Berhentilah Bekerja!



Jika Anda pernah mengalami kegagalan, maka berarti Anda orang yang sangat normal. Dan jika Anda pernah merasakan bosan atau ingin berhenti dalam proses untuk menyelesaikan sesuatu, maka Anda adalah manusia yang sama dengan saya. Kita, saya dan Anda, saya yakin pernah merasa bahwa “saya ingin berhenti saya saja melakukan hal ini”. Atau lebih kasar Anda mengatakan pada diri Anda, “Saya bosan dan muak dengan semua rutinitas ini”.

Saya katakan sekali lagi, itu adalah hal yang sangat wajar. Dan saya yakin, semua orang pernah mengalaminya. Lalu apa yang harus dilakukan dalam kondisi semacam itu? Apakah itu berarti semangat kita telah hilang? 

Walaupun kita sedang di puncak semangat untuk menyelesaikan sesuatu tetapi ada kalanya kita harus berhenti sejenak. Itu karena semangat kita harus didukung oleh fisik yang fit dan sehat. Tidak bijak jika kita memaksakan tubuh kita atau pikiran kita terus bekerja hanya karena kita berasumsi kita sedang berada di puncak semangat dan merasa takut semangat itu akan hilang. Ambilah waktu senggang sejenak. Kendurkan otot-otot kita, kendurkan urat-urat syaraf kita. Beri ruang istirahat pada tulang kita. Biarkan darah kita mengalir dengan normal tanpa tekanan. Rileks. 

Bahkan Rasulullah saw mengajarkan kita dengan sempurna mengenai konsep ini. Tidur siang sejenak (qoilulloh) adalah kebiasaan baik yang diajarkan Nabi saw kepada kita. Hal ini ternyata sangat efektif untuk mendongkrak produktivitas karyawan dalam bekerja. Padahal penelitian yan dilakukan oleh beberapa penelitia telah menunjukkannya. Sebuah fakta yang diujarkan Dr. Sara C. Mednik dalam bukunya “Take a Nap! Change Your Life” justru menganjurkan untuk tidur siang. Menurut beliau, tidur siang membantu proses memori, kesiagaan dan belajar hal baru. Hal-hal penting yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari. Terlebih lagi jika waktu tidur malam kurang dari waktu yang direkomendasikan yaitu 8 jam. NASA juga menyetujui hal yang sama. Penelitian mereka menunjukkan bahwa tidur siang selama 26 menit bisa meningkatkan performa sebanyak 34%. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa power nap selama 20 menit di siang hari memberikan tubuh kesempatan untuk berisitrahat lebih baik dibandingkan tidur dengan waktu yang sama di pagi hari. Naturally, tubuh mulai merasakan kelelahan setelah terjaga selama 8 jam, karena itulah tidur siang merupakan saat yang tepat untuk mengembalikan kesegaran tubuh. (sumber: http://id.jobsdb.com/id-id/articles/tidur-siang-untuk-produktifitas-kerja)

Ketika saya kuliah, Dosen Bahasa Inggris saya, Mr. Usmansyah pernah bercerita tentang kebiasaannya bekerja. Beliau tidak pernah duduk seharian di depan komputernya tanpa berhenti. Setiap setengah jam beliau akan berdiri dan berjalan-jalan selama tiga sampai lima menit. Baru beliau duduk kembali.

Setelah mendengar cerita beliau, saya mencoba melakukannya. Dan benar saja, saya merasa lebih baik daripada duduk seharian tanpa aktivitas lain. Dengan berdiri dan berjalan-jalan sebentar, pikiran saya dapat jernih kembali. Bahkan, terkadang ide-ide baru muncul tanpa saya sadari kapan masuknya ke dalam kepala saya. Sungguh luar biasa.

Jadi, untuk Anda yang selalu ambisius untuk menyelesaikan segala sesuatu secepat mungkin dengan mengorbankan kesehatan tubuh Anda, berfikirlah ulang. Tidak selamanya, berhenti sejenak dari pekerjaan Anda akan menghilangkan momentum pekerjaan Anda. Berhentilah sejenak, nikmati dunia Anda, berilah kebebasan pada tubuh Anda untuk beristirahat. Bahkan, jangan lupa pula, berilah kesempatan tubuh dan hati Anda untuk mengingat-Nya. Saya sangat yakin, dengan begitu, semangat Anda tidak akan hilang dari diri Anda bahkan akan bertambah dan lebih kuat  dari sebelumnya. 

“Berhentilah sejenak untuk me-refresh semangat Anda”
 Asep Cahyana (Kang Achay)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Suara Hati

Pelayanan Publik dan Pemuda