Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Pemilu 2009: Produk Manajemen Pemerintahan SBY-JK

S uatu hal yang sangat penting apabila kita berbicara masalah pemerintahan saat ini untuk mengaitkannya dengan manajemen. Sebetulnya kajian terhadap pemerintah dan manajemen bukan hanya untuk pemerintah saat ini saja melainkan pula pemerintah di masa lalu maupun masa yang akan datang. Namun, penulis saat ini berkeinginan membahas mengenai manajemen pemerintahan yang sedang berlangsung saat ini, atau walaupun sudah dikatakan lampau, belum begitu lama hal itu terjadi menurut runtutan waktu. Manajemen yang ingin penulis bahas adalah mengenai manajemen pemilu legislatif yang baru dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal 9 April 2009. Alasan penulis membahasnya adalah karena begitu banyak hal yang tidak ditangani dan diabaikan oleh penyelenggara pemilihan umum baik itu Komisi Pemilihan Umum sebagai suatu lembaga independen yang menyelenggarakan pemerintahan, maupun Presiden Republik Indonesia yang merupakan pemimpin pemerintahan yang bertanggung jawab terhadap seluruh a

Masa Kampanye Lama

Rakyat masih harus terus menyesuaikan diri dengan harga-harga barang kebutuhan pokok yang naik seiring dengan kenaikan BBM yang terjadi beberapa waktu lalu dan kelangkaan minyak tanah yang masih setia sampai sekarang. Belum lagi mereka (rakyat) harus waswas pula menghadapi krisis global yang tengah melanda dunia saat ini, yang tentu imbasnya akan mengenai perekonomian Indonesia. Namun, para elite yang duduk di atas seakan pura-pura tidak mengetahui hal tersebut. Kampanye pemilihan umum yang sedianya hanya dilakukan empat belas hari saja, kini dilaksanakan hampir satu tahun. Tentu saja kampanye politik yang dilakukan dalam satu tahun itu akan banyak membutuhkan dana, khususnya untuk belanja berbagai kebutuhan promosi partai atau pun caleg. Apakah ini tidak terkesan berfoya-foya sementara masyarakat sedang menderita? Para pemimpin negeri ini benar-benar terkesan tidak mempedulikan lagi rakyat. Bila memang mereka peduli akan nasib rakyat, mengapa kampanye politik mesti dilaksanakan