Jangan Cepat Menyerah
Saya teringat dengan perkataan kakak laki-laki saya ketika kami masih usia kanak-kanak dahulu. Ini tentang semangat dan jangan cepat menyerah. Sepulang sekolah, tugas buat kami dari orang tua kami mengambil rumput atau membersihkan ladang. Itu menjadi kegiatan rutin setiap hari. Dan saya selalu lebih mula daripada kakak saya untuk melakukan tugas itu. Saya selalu ingin menunjukkan bahwa saya bersemangat melakukan itu. Dan cenderung pula saya melakukannnya tergesa, menghabiskan semua bahan bakar semangat dalam waktu yang singkat. Lalu setelah itu saya berhenti kelelahan. Kebiasaan itu berlaku dalam waktu yang lama. Dan saya tidak pernah beroleh teguran. Tapi, suatu saat kakak mengatakan, “Kau selalu begitu, selalu semangat di awal waktu tetapi tidak lama kemudian kau kelelahan dan berhenti sama sekali”. Waktu itu saya tersadar bahwa itulah salah satu kelemahan saya. Semangat saya dalam melakukan pekerjaan dinilai oleh kakak laki-laki saya sebagai semangat yang cepat meng...