Mustika, Engkaulah Gadis Itu
Hati… Sudah sangat lama tak ada yang mengisi hati ini. Entah kemana semua wanita itu. Apakah hati ini terlalu gersang seperti Gurun Sahara sehingga tak ada yang sudi singgah. Ataukah aku yang terlalu egois menutup rapat semua pintunya, semua jendelanya, sehingga membuat sang betina kesulitan memasukinya? Ataukah hatiku bagai rumah hantu yang membuat semua orang sebisa mungkin menjauhinya? Aku….. Entah…. Jawabannya aku pun tak tahu. Aku pun tak mau mengakui bahwa aku seorang yang sombong. Katanya aku memperlakukan wanita yang menyukaiku seolah-olah aku seorang raja. Ya, seorang yang merasa dipuja banyak wanita sehingga dengan seenaknya tak mempedulikan wanita. Tak mempedulikan apa yang mereka sebut dengan cinta. Akhirnya kebanyakan dari mereka berurai air mata. “Itu semua perbuatanmu! Itu semua kelakuanmu! Itu semua karena kau bedebah, lelaki tanpa perasaan!!!” Masa? Aku tak merasa! Kata orang aku seorang yang sangat pendiam dan cuek. Benarkah? Kata orang sepertinya tak ad...